Karakteristik Berdasarkan Perekonomian Terbuka

Karakteristik Berdasarkan Perekonomian Terbuka

beritamagetan.id/ – Rebecca Angelita Simamora//Jurusan Akuntansi//Fakultas Ekonomi dan Bisnis//Universitas Palangkaraya

Berbicara mengenai perekonomian, tentu kita telah mengetahui apa itu perekonomian. Seringkali kita mendengar kata perekonomian di sekitar kita, misalnya saat menonton berita di TV. Sedangkan arti dari perekonomian secara umum adalah serangkaian besar kegiatan produksi dan konsumsi yang saling terkait yang membantu dalam menentukan bagaimana sumber daya akan dialokasikan.

a. Pengertian Sistem Perekonomian Terbuka

Perekonomian terbuka adalah perekonomian yang melibatkan diri dalam perdagangan internasional (ekspor dan impor) barang dan jasa serta modal dengan negara-negara lain. Sistem ini memberikan kesempatan bagi masyarakatnya untuk berinteraksi dalam bidang ekonomi dengan negara lain baik itu perseorangan, swasta ataupun pemerintah. Kegiatan ekonomi tersebut bisa dalam bentuk perdagangan produk barang dan jasa, pertukaran teknologi dan sebagainya.

Ekonomi terbuka adalah jenis perekonomian yang berinteraksi dengan dunia luar melalui perdagangan internasional, pergerakan modal, transfer informasi dan pengetahuan teknis dan tenaga kerja. Dalam perekonomian terbuka, pelaku ekonomi dapat dibedakan menjadi empat sektor bisnis, sektor rumah tangga, sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Berbeda dengan perekonomian tertutup yang hanya terdiri dari tiga sektor selain sektor luar negeri.

b. Sektor-Sektor pada perekonomian terbuka

Ekonomi terbuka disebut juga ekonomi empat sektor yaitu:

1. Sektor rumah tangga

Sektor rumah tangga terdiri dari sekelompok individu yang dianggap homogen dan identik.

2. Sektor perusahaan

Perusahaan merupakan gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.

3. Sektor pemerintah

Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan komunitas dan bisnis.

4. Sektor luar negeri

Mengekspor produk mereka ke bisnis perusahaan.

c. Kelebihan sistem ekonomi terbuka

Memperluas pasar produk barang dan jasa perusahaan dalam negeri.

Mengurangi tingkat pengangguran masyarakat suatu negara karena semakin terbukanya lowongan pekerjaan bagi masyarakat atas perluasan usaha dalam negeri, maupun kesempatan memperoleh pekerjaan dari luar negeri.

Warga dari negara tertentu memiliki banyak pilihan atas barang dan jasa untuk aktivitas konsumsinya.

Kegiatan impor barang atau jasa dari banyak negara memungkinkan keuntungan tersebut.

Warga negara memiliki kesempatan untuk menyimpan uangnya sebagai tabungan atau pun investasi di luar negeri.

Suatu negara memperoleh kesempatan untuk mendapatkan dana dari luar negeri berupa investasi atau pun pinjaman dari negara lain dan atau lembaga keuangan dunia seperti World Bank dan IMF.

Dengan semakin bertambahnya relasi perdagangan, akan menjalin banyak persahabatan dari berbagai negara.

Memperkuat ketahanan nasional. Perdagangan alutsista (alat utama sistem pertahanan) dan hubungan kerjasama yang baik akan memungkinkan bantuan untuk keperluan ketahanan nasional yang semakin kuat.

d. Kekurangan sistem ekonomi terbuka

1. Berdampaknya kebijakan negara tertentu terhadap negara lainnya

2. Produk lokal kurang berkembang

3. Ketergantungan dengan produk lain

4. Terdampak krisis moneter

5. Meningkatkan jumlah utang luar negeri

e. Penyebab terjadinya sistem perekonomian terbuka

Faktor yang menentukan Ekspor, Impor dan Ekspor Neto diantaranya Selera konsumen terhadap barang-barang produksi dalam negeri dan luar negeri, Harga barang-barang di dalam dan luar negeri, Kurs yang menentukan jumlah mata uang domestik yang dibutuhkan untuk membeli mata uang asing, Pendapatan konsumen di dalam dan luar negeri, Ongkos angkutan barang antarnegara. Kebijakan pemerintah mengenai perdagangan internasional. Berikut adalah beberapa alasan yang memicu terjadinya perekonomian terbuka :

1. Perbedaan kondisi produk

2. Menghemat biaya produksi

3. Perbedaan tingkat selera

4. Adanya prinsip perbedaan keunggulan

f. Karakteristik perekonomian terbuka

1. belanja publik

2. konsumsi pribadi

3. ekspor dan impor

4. nilai tukar

5. penanaman modal